Sebelum kita membahas tentang Revolusi industri 4.0 terlebih dahulu kita cari tau apa arti dari Revolusi Industri,
Revoulusi industri, adalah : perubahan yang signifikan terhadap konsep atau cara manusia dalam memproduksi atau menghasilkan barang, perubahan besar ini dalam dunia Industri itu sudah terjadi tiga kali dan sekarang menuju ke perubahan besar yang ke empat maka dari itu disebut Revolusi Industri 4.0, tentu dengan adanya perubahan ini akan mempengaruhi bidang lainya seperti : ekonomi, politik, budaya dan juga keamanan / militer. Tentunya ini akan diikuti juga adanya jutaan pekerjaan baru yang akan muncul dan ada juga jutaan pekerjaan lama yang hilang, inilah yang disebut dengan revolusi industri.
Terjadinya Revolusi Industri
Mesin Uap mendorong terjadinya Revolusi Industri 1.0, Sebelum ditemukanya mesin uap untuk memproduksi barang kita masih mengandalkan tenaga manusia, hewan, angin dan air untuk menggerakanya, tentu ini sangat membatasi produksi karena tenaga yang digunakan tidak bisa diandalakn sepenuhnya, sangat terbatas dan tergantung dari situasi dan juga kondisi contohnya, tenaga air dan angin kala itu biasa digunakan untuk menggerakan mesin penggilingan dan turbin dengan menggunakan kincir angin, tentu ini tidak bisa diterapakan kesemua wilayah hanya bisa diterapkan didekat air terjun dan daerah yang terus berangin, untuk tenaga otot atau yg digerakan oleh manusia dan hewan memiliki keterbatasan lainya seperti tidak bisa mengangkat beban yang berat butuh istirahat, sakit dll
Dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1776 maka terjadilah perubahan yang signifikan dalam bidang industri dan tak ada lagi batsan waktu untuk menggerakan mesin, dimana saja bisa asalkan dipasang teknologi mesin uap ini. Tak perlu lagi mencari daerah yang dekat dengan air terjun, mencari daerah berangin dll, dengan mesin uap bahkan kapal bisa berlayar 24 jam menggunakan bahan bakar kayu atau batu bara.
Dari revolusi industri 1.0 yang diawali dengan mesin uap lalu dilanjutkan dengan revolusi industri 2.0 yang memanfaatkan energi listrik sebagai tenaga untuk menggerakan mesin, diawali dengan Ford mobil di Amerika pada tahun 1912 yang pesanan mobilnya membludak menyebabkan pabrik mobil Ford kewalahan memenuhi pesanan , pada saat itu satu mobil di rakit oleh satu orang yang bisa memakan waktu hingga 12 jam biaya produksi pun menjadi sangat besar, darisini revolusi terjadi karena sistem satu mobil satu perakit tidak bisa digunakan lagi lalu diganti dengan sistem rakit berjalan disebut juga Assembly Line dibagi menjadi beberapa lini produksi para montir dibagi untuk menjadi beberapa pos spesialis: misalnya bagian memasang ban, memasanag mesin, lampu, cat dll, dari satu pos ke pos lainnya ini dipindahkan menggunakan roda berjalan atau conveyor belt yg ditenagai dengan tenaga listrik tentunya lebih murah dan efisen dibanding tenaga uap.
Dengan sistem ini Ford mampu meningkatkan produksinya dari 68 ribuan mobil di tahun 1912 menjadi 170 ribuan mobil pada tahun 1913 dan terus meningkat di tahun berikutnya.
Dari revolusi industri 2.0 dengan digunakanya listrik dan conveyor belt (ban berjalan ) sebagai penggerak dilanjutkan sekarang ke industri 3.0 yang menggunakan komputer dan mesin disebut dengan robot sehingga tenaga manusia tergantikan oleh robot yaitu mesin yang secara otomatis bisa berpikir dan digerakan oleh komputer.
Komputer awalnya dikembangkan pada saat Perang Dunia ke 2 digunakan untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman, komputer itu bernama Colossus, saat itu komputer ukuranya sangat besar seukuran satu kamartidur kita, dan tentu tidak secanggih komputer atau smartphone sekarang, dari industri 3.0 yang menggunakan komputer sekarang kita menuju ke Revolusi Industri 4.0